- Marketing
- Selling
- Customer service
- Finance
- Team building
- System
- Operation
This Blog will be the place for me to share my ideas, knowledge and experience about business. Any articles I've posted solely expressing my own personal opinion. Use it as your own risk.
23 Desember 2009
Apa Yang Membuat Bisnis Begitu Sulit?
02 Oktober 2009
Dreamketing
- Raw Material.
- Barang
- Jasa
- Pengalaman (Experience)
- Impian yang menjadi kenyataan.
10 Juli 2009
Pentingnya Value di Perusahaan
Selesai makan, saya menghampiri kasir untuk bayar. Total tagihan Rp.32.500. Saya membayar dengan 1 lembar 50,000 dan dikembalikan dengan 1 lembar sepuluh ribu dan 5 koin lima ratusan. Saat saya jalan keluar saya baru sadar ada yang keliru. Saya hitung ulang kembaliannya. Ternyata hanya Rp. 12.500. Berarti kurang Rp.5.000. Saya kembali lagi ke kasir tersebut. Dalam hati saya, mungkin bakalan alot karena saya sudah berjalan ke luar.
Kepada kasir saya bertanya: “Berapakah uang kembaliannya?”
Kasir: “17.500 kan?”
Saya tidak menjawab, hanya menunjukkan uang kembaliannya.
Kasir: “O..., kurang 5.000 ya?”.
Saya pikir: “Kok dia tahu kurang 5.000? Dia sendiri belum melihat & menghitung uang kembalian yang saya sodorkan?”
Seketika itu saya langsung sadar bahwa kemungkinan hal ini memang disengaja. Mungkin dia pikir pelanggan tidak akan hitung ulang. Dengan entengnya dia kembalikan uang 5.000 dengan permintaan maaf.
Apa yang saya pelajari dari kejadian tersebut?
Bila karyawan kita berperilaku seperti itu, siapakah yang salah? Saya pribadi berpendapat kesalahan terletak pada pemilik perusahaan. Setiap Business Owner (BO) berkewajiban untuk membuat sebuah aturan main dasar. Umumnya aturan main ini disebut sebagai Core Value atau Nilai inti.
Apa itu Core Value? Core Value adalah hal-hal yang dihargai, dijunjung tinggi, dijalankan, dan merupakan jiwa dari sebuah organisasi. Umumnya core value merupakan sebuah kata sifat dan dilengkapi dengan penjelasannya. Setiap karyawan harus tahu persis nilai-nilai apa saja yang harus dijaga dan apa konsekuensinya bila tidak diikuti. Tidak ada perusahaan yang bisa menjadi besar & bertahan lama tanpa adanya Core Value yang kuat.
Bagaimana cara membuat Core Value sebuah perusahaan? Mudah sekali. Core Value itu harusnya merupakan cerminan dari diri sang BO. Galilah dari sisi sang BO sendiri, dari sisi Customer dan dari sisi Team. Bila masing-masing didapatkan 3-4 value, maka Anda akan dapatkan total 9-12 value. Lakukan proses ini bersama dengan tim inti. Minta pendapat dan masukan dari mereka. Percaya dengan saya, masukan mereka akan mewakili suara hati tim Anda.
Setelah dapat, coba dievaluasi, disusun berdasarkan prioritasnya. Pastikan semua value ini tidak ada yang saling bertentangan. Dan yang terpenting, pastikan Anda hanya memasang value yang Anda sendiri hargai dan mau jalankan. Integritas Anda adalah faktor yang terpenting.
Setelah selesai, agar Core Value bisa diketahui, dimengerti, dan dijalankan oleh setiap anggota tim, kita perlu dokumentasikan, pasang di tempat yang mudah dilihat, dan juga harus sosialisasikan. Percaya sama saya, poin yang terakhir adalah hal yang paling sulit.
Dibutuhkan persistensi, disiplin dan keteguhan hati yang besar agar Core Value ini bisa mendarah-daging semua karyawan.
Setiap hari Anda harus melakukan Management by wandering around untuk 'menangkap' karyawan yang sedang menjalankan (atau tidak menjalankan) value.
Sebagai contoh: Imamatek memiliki core value yang disingkat menjadi: Bimma Kini Kuat & Sehat.
Kepanjangannya adalah:
- Bersih & Jujur
- Integritas
- Makmur
- Mandiri
- Kreatif
- Kualitas
- Seimbang
- Empati
- Saling MengHargai
Core value ini digunakan pada saat:
- Awal perekrutan karyawan, untuk memastikan tim yang akan bergabung telah memiliki value yang sama.
- Akhir minggu dibacakan keras-keras, lengkap dengan penjelasan dan contoh perilaku yang mendukung & tidak mendukung.
- Evaluasi performance secara periodik.
Kembali ke cerita di Noodle Cafe di atas. Terlihat dengan jelas bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki core value, dalam hal ini value terhadap customer service dan kejujuran. Kasirnya dengan berani melakukan korupsi. Kalau hal tersebut terjadi di Imamatek, konsekuensinya sudah jelas.Tidak ada SP-SP-an. Yang ketahuan akan langsung di-out.
Semoga artikel ini bisa membantu para BO membentuk Core Value yang kuat di perusahaannya.
27 April 2009
Imamatek lebih bayar pajak
Kembali Diundang Menjadi Guest Lecturer di LPPM
25 Februari 2009
Booming Software Akuntansi Paket di Indonesia di Tahun 2010
Booming Software Akuntansi Paket di Indonesia di Tahun 2010
Tidak ada data yang pasti berapa nilai pasar software akuntansi paket di Indonesia. Perkiraan saya adalah sekitar 10-12 Milyar pada tahun 2008. Angka itu didapatkan dari beberapa vendor software akuntansi paket yang ternama di Indonesia saat ini, seperti: Imamatek, CPSSoft dan Zahir. Dari laporan jumlah customer yang mereka akui di website mereka dibagi dengan lamanya mereka sudah beredar dikalikan dengan harga jual rata-rata produk mereka, maka didapatkanlah angka prediksi tersebut.
Dengan pasar yang sedemikian besar sebetulnya tidak terlalu menarik untuk digeluti. Seperti yang saya kutip dari perkataan Bapak Handy Irawan, direktur dari Frontier Consulting di seminarnya yang berjudul: Business Opportunities & profit in the middle of uncertainty, sempat mengatakan bahwa industri software di Indonesia di tahun 2009 belum akan berkembang pesat. Saya mengamini perkataan pakar marketing tersebut.
Beberapa fakta yang mendukung pendapat di atas antara lain:
80% dari pengusaha kecil anggota Kadin Jakarta belum memiliki NPWP dan “Kebanyakan pengusaha kecil juga tidak memiliki pembukuan yang teratur” (sumber: Kompas 24 Februari 2009). Angka yang kurang lebih sama juga didapatkan dari survei potensi pasar yang dilakukan oleh PT Integritas Makmur Mandiri (Imamatek). Imamatek mendapati bahwa baru sekitar 20% perusahaan di Jakarta yang menggunakan software akuntansi.
Namun kondisi ini segera akan berakhir.
Berikut analisanya:
Dari sektor pajak, Ibu Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan RI menargetkan penerimaan dari sektor pajak di tahun 2009 adalah sebesar 671,9 trilyun, meningkat 19% dari tahun sebelumnya. Pemerintah mulai serius untuk memberlakukan kebijakan 'Semua orang harus bayar pajak'. Bukti keseriusan ini adalah secara bertahap tarif Pph Badan diturunkan dari 30% menjadi tarif tunggal 28% (2009) dan 25% (2010). Hal ini untuk mendorong lebih banyak perusahaan yang membayar pajak dengan benar.
Lalu apa hubungannya pajak dengan software akuntansi? Tentu saja ada hubungan yang sangat erat. Salah satu syarat untuk pelaporan pajak adalah adanya pembukuan yang rapi. Kita semua tahu bahwa untuk menyusun laporan keuangan yang rapi secara manual (tanpa software) adalah sangat sulit. Oleh sebab itu dengan adanya tekanan dari pemerintah yang mengharuskan semua perusahaan membayar pajak dengan benar secara tidak langsung akan meningkatkan kebutuhan software akuntansi paket.
Gelombang besar ini (peningkatan kebutuhan akan software akuntansi paket) akan menciptakan iklim yang kondusif di industri software Indonesia. Kapan waktunya? Menurut perkiraan saya: 2010 atau paling lambat 2011 adalah prediksi yang cukup berani. Dari mana dasar perhitungan saya?
Tahun 2008 dan awal 2009, akibat dari peraturan sunset policy, telah bertambah 1,4 juta NPWP perorangan baru. Harusnya angka ini juga ikut mendongkrak jumlah NPWP badan. Selama tahun 2009, mereka mulai berkutat dengan sistem pencatatan manual yang sulit sehingga secara tidak langsung pasti akan terpikirkan untuk menggunakan software akuntansi.
Jadi merupakan prediksi yang cukup konservatif apabila memperkirakan pasar software akuntansi paket di Indonesia akan meningkat paling tidak 10 kali lipat. Nilai pasar Rp. 100 hingga 200 milyar per tahun tentunya akan menjadi pasar yang menarik bagi siapapun juga.
02 Februari 2009
Mitos Di balik Prinsip "Anda"
- Gunakan kalimat yang menyuarakan keintiman. Kalimat yang kita gunakan haruslah kalimat seperti sedang bercakap-cakap secara langsung.
- Tampilkan foto Anda. Dengan melihat siapa yang menulis secara langsung, persepsi si pembaca akan berubah. Dia akan merasa lebih dekat dengan Anda.
- Kenakan sepatu si customer. Anda harus berpikir dari sisi target pasar Anda. Apabila Anda sedang menulis materi promosi untuk anak remaja, coba ceritakan masa remaja Anda yang menghadapi masalah yang sama dengan anak remaja saat ini.
- Buka-bukaan. Anda bisa menceritakan sedikit cerita rahasia yang selama ini tidak banyak orang yang tahu mengenai Anda. Mungkin cerita yang sedikit memalukan ataupun yang menyakitkan. Sehingga target pasar Anda bisa melihat diri Anda sama seperti mereka.
- Ajak mereka bergabung dengan "kelompok khusus" yang Anda bentuk sendiri. Misalkan Anda sedang mencoba mempromosikan susu untuk body builder, Anda bisa mengatakan Anda dan audience sebagai "Fitness Mania".
- Bentuk musuh bersama. Berhubungan dengan poin 5, kita bisa membentuk kelompok lain yang 'memusuhi' kelompok Anda. Misalkan, melanjutkan contoh nomor 5, Anda bisa menulis: "Banyak orang mengira bahwa body building hanya untuk orang yang mau membentuk otot namun tidak berotak."
Action Award
31 Januari 2009
Akuntansi? Saya belum perlu!
Jawaban seperti itu yang sering saya dengar dari pemilik bisnis pada saat ditanyakan pertanyaan: “Apakah perusahaan Anda sudah memiliki sistem Akuntansi?”.
Bagaimana kita tahu apakah Anda sudah perlu sistem akutansi atau belum? Berikut ada beberapa pertanyaan untuk mengujinya:
Apakah Anda tahu persis omset setiap hari?
Apakah Anda tahu persis gross profit per produk/harian/bulanan?
Apakah Anda tahu persis Net profit bulanan/Tahunan?
Apakah Anda tahu persis saldo piutang perusahaan dan umurnya?
Apakah Anda tahu persis jumlah dan nilai sisa stok di gudang serta umurnya?
Apakah Anda tahu persis saldo hutang dan umurnya?
Apakah Anda tahu persis ke mana perginya uang perusahaan Anda?
Apabila Anda menjawab 'Tidak' minimal 3 dari 6 pertanyaan di atas itu berarti Anda sebetulnya sudah membutuhkan akuntansi. Hal ini juga berarti bahwa selama ini Anda menjalankan bisnis Anda tanpa benar-benar mengetahui apa yang terjadi di bisnis Anda.
Apakah Anda tahu berapa besar kerugian Anda dengan tidak mengetahui persis ke-7 informasi di atas?
Bila Anda mengetahui informasi di atas, Anda bisa membuat strategi untuk Meningkatkan Profit dan Cashflow perusahaan Anda. Bukankah kedua hal itu merupakan tujuan utama Anda menjalankan bisnis?
Contoh:
Bila Anda tahu berapa gross profit Anda, berarti Anda bisa berhati-hati menentukan pricing. Harga jual yang terlalu tinggi akan membuat Anda tidak kompetitif yang berakhir dengan tidak lakunya barang dagangan Anda. Sebaliknya, harga yang terlalu rendah akan membuat profit Anda mengecil atau bahkan rugi.
Dengan mengetahui umur piutang, hutang & inventory Anda akan bisa membuat strategi untuk meningkatkan cashflow. Bila Anda tingkatkan rata-rata umur hutang dan menurunkan rata-rata umur piutang dan persediaan Anda, niscaya cashflow Anda pasti akan melonjak.
Dua hal di atas adalah manfaat utama yang bisa Anda dapatkan apabila mempunyai sistem akuntansi yang baik yang bisa menghasilkan laporan keuangan.
Sudah mulai tertarik untuk segera implementasikan sistem akuntansi di perusahaan Anda? Bila belum, lanjutkan bacanya ya.
Bila manfaat penggunaan sistem akuntansi sedemikian bagusnya, lalu mengapa banyak pebisnis masih enggan menggunakan sistem akuntansi?
Berikut beberapa jawaban dari hasil pengamatan saya selama belasan tahun bermain di industri software akuntansi:
Perusahaan saya masih kecil.
Takut ketahuan orang pajak.
Saya tidak mengerti akuntansi.
Tidak ada orang yang mengurusinya.
Saya biasanya menjawab:
Justru saat perusahaan Anda masih kecil, sistem akuntansinya masih sederhana sehingga lebih mudah untuk diimplementasikan. Mulailah dari kecil dulu dan pilih sistem yang bisa berkembang mengikuti perkembangan perusahaan.
Dari sisi pajak, semakin berantakan pembukuan Anda, semakin menjadi bulan-bulanan petugas pajak. Sebaliknya, apabila Anda mempunyai pembukuan yang rapi, tentunya pembayaran pajak Anda akan semakin jelas dan mudah dipertanggungjawabkan.
Bagi yang tidak mengerti akuntansi, saat ini sudah banyak software akuntansi untuk membantu pencatatan. Saat selesai input data, seketika itu juga laporan sudah bisa disajikan. Anda tidak perlu menguasai akuntansi untuk bisa memanfaatkannya. Sama halnya dengan listrik. Anda tidak perlu mengerti cara kerja listrik untuk bisa menikmatik cahaya lampu listri bukan?
Bagaimana dengan tenaga kerja? Bila aktivitas perusahaan Anda masih kecil, Anda masih bisa handle sendiri atau minta istri/keluarga anda bantu. Tapi apabila aktivitas harian sudah tinggi, ada baiknya Anda mencari tenaga kerja khusus untuk bagian akunting. Kabar bagusnya adalah: lulusan akuntansi yang bermutu berlimpah ruah setiap tahunnya. Anda cari maka Anda akan temukan.
Demikian penjelasan saya mengenai sistem akuntansi. Semoga bisa memberikan manfaat bagi pebisnis yang masih merasa belum saatnya untuk menggunakan akuntansi.
Pajak (lagi)
- Tarif pajak PPh 21 saat ini sudah lebih masuk akal. Pajak saya di bulan Januari ini bisa dihemat Rp. 1 juta. Luar biasa bukan?
- Fiskal luar negeri dihapus. Ini juga kabar bagus. Saya bisa sering-sering ke Singapur untuk beli buku.