31 Januari 2009

Akuntansi? Saya belum perlu!

Jawaban seperti itu yang sering saya dengar dari pemilik bisnis pada saat ditanyakan pertanyaan: “Apakah perusahaan Anda sudah memiliki sistem Akuntansi?”.

Bagaimana kita tahu apakah Anda sudah perlu sistem akutansi atau belum? Berikut ada beberapa pertanyaan untuk mengujinya:

  1. Apakah Anda tahu persis omset setiap hari?

  2. Apakah Anda tahu persis gross profit per produk/harian/bulanan?

  3. Apakah Anda tahu persis Net profit bulanan/Tahunan?

  4. Apakah Anda tahu persis saldo piutang perusahaan dan umurnya?

  5. Apakah Anda tahu persis jumlah dan nilai sisa stok di gudang serta umurnya?

  6. Apakah Anda tahu persis saldo hutang dan umurnya?

  7. Apakah Anda tahu persis ke mana perginya uang perusahaan Anda?

Apabila Anda menjawab 'Tidak' minimal 3 dari 6 pertanyaan di atas itu berarti Anda sebetulnya sudah membutuhkan akuntansi. Hal ini juga berarti bahwa selama ini Anda menjalankan bisnis Anda tanpa benar-benar mengetahui apa yang terjadi di bisnis Anda.

Apakah Anda tahu berapa besar kerugian Anda dengan tidak mengetahui persis ke-7 informasi di atas?

Bila Anda mengetahui informasi di atas, Anda bisa membuat strategi untuk Meningkatkan Profit dan Cashflow perusahaan Anda. Bukankah kedua hal itu merupakan tujuan utama Anda menjalankan bisnis?

Contoh:

  • Bila Anda tahu berapa gross profit Anda, berarti Anda bisa berhati-hati menentukan pricing. Harga jual yang terlalu tinggi akan membuat Anda tidak kompetitif yang berakhir dengan tidak lakunya barang dagangan Anda. Sebaliknya, harga yang terlalu rendah akan membuat profit Anda mengecil atau bahkan rugi.

  • Dengan mengetahui umur piutang, hutang & inventory Anda akan bisa membuat strategi untuk meningkatkan cashflow. Bila Anda tingkatkan rata-rata umur hutang dan menurunkan rata-rata umur piutang dan persediaan Anda, niscaya cashflow Anda pasti akan melonjak.


Dua hal di atas adalah manfaat utama yang bisa Anda dapatkan apabila mempunyai sistem akuntansi yang baik yang bisa menghasilkan laporan keuangan. 

Sudah mulai tertarik untuk segera implementasikan sistem akuntansi di perusahaan Anda? Bila belum, lanjutkan bacanya ya.

Bila manfaat penggunaan sistem akuntansi sedemikian bagusnya, lalu mengapa banyak pebisnis masih enggan menggunakan sistem akuntansi?

Berikut beberapa jawaban dari hasil pengamatan saya selama belasan tahun bermain di industri software akuntansi:

  1. Perusahaan saya masih kecil.

  2. Takut ketahuan orang pajak.

  3. Saya tidak mengerti akuntansi.

  4. Tidak ada orang yang mengurusinya.


Saya biasanya menjawab:

  1. Justru saat perusahaan Anda masih kecil, sistem akuntansinya masih sederhana sehingga lebih mudah untuk diimplementasikan. Mulailah dari kecil dulu dan pilih sistem yang bisa berkembang mengikuti perkembangan perusahaan.

  2. Dari sisi pajak, semakin berantakan pembukuan Anda, semakin menjadi bulan-bulanan petugas pajak. Sebaliknya, apabila Anda mempunyai pembukuan yang rapi, tentunya pembayaran pajak Anda akan semakin jelas dan mudah dipertanggungjawabkan.

  3. Bagi yang tidak mengerti akuntansi, saat ini sudah banyak software akuntansi untuk membantu pencatatan. Saat selesai input data, seketika itu juga laporan sudah bisa disajikan. Anda tidak perlu menguasai akuntansi untuk bisa memanfaatkannya. Sama halnya dengan listrik. Anda tidak perlu mengerti cara kerja listrik untuk bisa menikmatik cahaya lampu listri bukan?

  4. Bagaimana dengan tenaga kerja? Bila aktivitas perusahaan Anda masih kecil, Anda masih bisa handle sendiri atau minta istri/keluarga anda bantu. Tapi apabila aktivitas harian sudah tinggi, ada baiknya Anda mencari tenaga kerja khusus untuk bagian akunting. Kabar bagusnya adalah: lulusan akuntansi yang bermutu berlimpah ruah setiap tahunnya. Anda cari maka Anda akan temukan.


Demikian penjelasan saya mengenai sistem akuntansi. Semoga bisa memberikan manfaat bagi pebisnis yang masih merasa belum saatnya untuk menggunakan akuntansi.





Pajak (lagi)

Ternyata Sunset policy diundur. Dari pernyataan Sri Muliani, ternyata ketahuan bahwa sebetulnya sunset policy ini lebih ditujukan kepada WP kelas kakap. Yah, kita sebagai ikan teri sah-sah saja mengikuti ombak ini dengan baik.

Bagaimana pun juga, saya senang dengan perubahan sistem perpajakan di Indonesia.
Alasannya adalah:
  1. Tarif pajak PPh 21 saat ini sudah lebih masuk akal. Pajak saya di bulan Januari ini bisa dihemat Rp. 1 juta. Luar biasa bukan?
  2. Fiskal luar negeri dihapus. Ini juga kabar bagus. Saya bisa sering-sering ke Singapur untuk beli buku.
Kelihatannya pemerintah sudah sangat serius untuk menggalakkan penerimaan negara dari sektor pajak.  Tarif pajak diturunkan tapi jumlah WP dinaikkan. Jadi otomatis penerimaan pajaknya bisa meningkat.
Mari bangsa Indonesia. Kita sama-sama mendukung negara kita tercinta ini dengan membayar pajak secara benar.