22 Februari 2010

Who Am I?

Apakah kita pernah berhenti sejenak dari kesibukan kita sehari-hari untuk memikirkan mengapa kita ada di dunia ini?
Berapa banyak di antara kita yang sudah menyadari apa tujuan hidup kita?
Apa resikonya apabila kita tidak mengetahui apa tujuan hidup kita?

Saya pribadi percaya bahwa Tuhan menciptakan kita dengan sebuah tujuan tertentu. Tujuan itu bahkan sudah ada sebelum kita diciptakan.
Semua produk ada dimulai dari ide. Setuju?

Sebelum notebook ada, Steve Jobs sudah memiliki konsep tersebut di benaknya. Dia bahkan sudah membuat prototype notebook dari kardus untuk dipresentasikan di rapat direksi.

Dengan kata lain, Setiap produk berasal dari sebuah ide. Penciptaan (atau kita boleh sebut dengan 'Product Launching') merupakan petunjuk bahwa ada tujuan yang telah dimulai.

Kembali ke manusia. Dengan analogi yang sama, setiap kelahiran manusia harusnya merupakan petunjuk bahwa ada Tujuan Tuhan yang telah dimulai. Pertanyaannya adalah apakah kita sudah mengetahui hal tersebut.

Bagaimana kita bisa tahu tujuan hidup kita? Ada pepatah mengatakan: Seek and you will find. Carilah. Bertanyalah. Kepada kita harus bertanya? Kepada siapa lagi kita harus bertanya selain kepada pencipta kita?
Siapa orang yang paling tepat untuk ditanyakan tentang tujuan sebuah ponsel diciptakan selain kepada si perancangnya?

Tapi hal ini bagi sebagian orang agak skeptis. Bagaimana kita bisa 'bertanya' kepada Yang Di Atas?
Saya akan berikan petunjuk cara lain untuk mencari tujuan hidup Anda:

Berikut beberapa pertanyaan yang bisa Anda jawab:
1. Apa yang membuat Anda selalu bersemangat?
2. Apa kerinduan Anda yang selalu datang?
3. Hal apa yang selalu Anda impikan?
4. Apa yang membuat Anda marah dan ingin Anda benahi?
5. Apa yang Anda bersedia lakukan walaupun tidak dibayar?
6. Apa yang orang lain sering minta tolong kepada Anda?
7. Apa yang membuat Anda damai & puas?
8. Terakhir, apa yang Anda lakukan untuk memuliakan Yang Di Atas?

Semoga dari pertanyaan di atas bisa membimbing Anda untuk menemukan tujuan hidup Anda.

17 Februari 2010

What Business Are We In?

Pada suatu hari ketika saya sedang menjadi pembicara di radio Pas FM 92,4 MHz, ada seorang yang menelepon ke studio untuk melakukan interaksi. Beliau dengan berbaik hati menyampaikan bahwa di internet ada tersedia banyak software akuntansi bajakan. Dia mengingatkan bahwa bisnis saya bisa terancam untuk gulung tikar.

Sambil tersenyum saya menjelaskan kepada beliau bahwa kami tidak khawatir mengenai hal itu karena kami tidak melihat diri kami sebagai perusahaan yang menyediakan software akuntansi, melainkan penyedia solusi bisnis. Kami melihat software akuntansi hanyalah sebuah alat bantu. Selayaknya alat bantu lainnya, siapa pengguna alat itulah yang lebih penting.

Bagi customer, tidak ada gunanya mereka memiliki software akuntansi apabila software tersebut tidak di-setup dengan benar. Software tersebut akan menjadi barang rongsokan belaka.

Mengapa pertanyaan 'What Business Are We In?' ini sangat penting untuk dijawab? Contoh kasus: perusahaan rel kereta api yang melihat dirinya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kereta api akan hilang ditelan jaman. Berbeda dengan perusahaan kereta api yang melihat dirinya adalah perusahaan transportasi, dengan mudah akan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, dalam hal ini pesawat terbang.

Nah, mari kita evaluasi lagi apa yang sebetulnya yang menjadi bidang perusahaan Anda? Coba tanyakan: Mengapa customer Anda membeli dari Anda? Apa yang sebetulnya yang mereka butuhkan dari Anda?

Contoh yang lain: Anda mempunyai toko bunga. Dengan mudah Anda akan terjebak dengan jawaban: Bisnis saya bergerak di bidang jual beli bunga. Tidak. Anda tidak bergerak di bisnis jual beli bunga. Anda sedang berbisnis: komunikasi. Anda menyampaikan pesan seseorang.

Apa untungnya bagi Anda setelah mengetahui Anda ada di bisnis Apa? Untungnya adalah dengan mudah Anda bisa menyesuaikan produk atau jasa yang Anda jual kepada pelanggan Anda tanpa mengubah/keluar dari misi perusahaan Anda. Dengan adanya diferensiasi ini bisa membuat Anda memiliki USP yang kuat dibandingkan kompetitor Anda.