23 Mei 2014

Customization

Saya masih ingat dengan ilmu Marketing Hermawan Kartajaya yang menjelaskan Lansekap marketing jaman dulu yang 2 C (Company-Customer) berubah menjadi 4 C (Change Agent, Customer, Competitor, Company).

Terinspirasi dari ilmu itu, saya ingin membagikan pengalaman dan pembelajaran saya di bidang marketing.
Ada 1 C yang menurut saya sangat powerful yang perlu ada di dalam marketing saat ini, yaitu: Customization.
Henry Ford menjawab orang saat meminta warna lain untuk mobil Model-T-nya: "You can have any color as long as it is black". Henry Ford menolak untuk men-custom produknya agar sesuai dengan selera pasar. Sejarah sudah menunjukkan akhirnya mobil Amerika disalip oleh mobil Jepang.

Sejarah sudah mengajarkan kepada kita betapa pentingnya untuk melakukan customization. Lalu mengapa sampai saat ini masih jarang perusahaan yang mau melakukan customization? Cost adalah pertimbangan utama. Memproduksi sesuatu yang seragam akan lebih cepat dibandingkan dengan sesuai permintaan. Tentu saja dibutuhkan teknologi yang tepat agar produsen bisa menghasilkan produk custom dengan cost rendah.

Teman saya yang bermain di lampu LED berbagi cerita ke saya bagaimana mereka bisa memenangkan proyek di hotel-hotel besar mengalahkan produsen LED ternama seperti Philips & Osram. Mengapa? Karena dia bisa menawarkan produk sesuai dengan kebutuhan customer: seperti warna tertentu, tingkat terang tertentu, dll. Sedangkan produsen besar lainnya tidak mampu memenuhi permintaan khusus seperti itu.

Saya di Imamatek juga mengalami hal yang sama. Saat produk kami: FINA Accounting Software ditempatkan untuk head-to-head bersaing dengan kompetitor seperti Accurate & Zahir, kami selalu kalah. Kami kalah harga & nama. Sampai akhirnya kami berinovasi dengan produk sehingga mempunyai kemampuan Scripting sehingga FINA bisa di-custom sesuai dengan kebutuhan customer dalam waktu yang singkat, baru kami menemukan pasar ceruk yang tidak bisa diisi oleh kompetitor.

Bagaimana dengan Anda?
Apakah Anda tahu kebutuhan Customer Anda? Kalau Anda tidak tahu: turun ke pasar. Bicara dengan customer Anda. Percaya dengan saya, customer Anda sangat suka sekali menceritakan tentang kebutuhan mereka karena mereka ingin kebutuhan tersebut bisa dipenuhi.

Apakah produk yang Anda pasarkan sudah disesuaikan dengan kebutuhan Customer? Bila tidak bisa, coba berinovasi. Cari supplier yang bisa. Cari teknologi yang bisa. Semakin Anda bisa custom produk Anda sesuai dengan kebutuhan, semakin mudah produk Anda masuk diterima oleh customer Anda.

Selamat ber-marketing.