26 Desember 2008

Alat Bantu Untuk Pengambilan Keputusan

Apa tugas sehari-hari seorang pemimpin perusahaan?
Membuat visi, target, goal, dll? Ya, itu tugas utama. Tapi apa yang dilakukan sehari-harinya?
Menurut saya (bagi yang tidak sependapat, silahkan protes, mumpung gratis), tugas pemimpin perusahaan sehari-harinya adalah membuat keputusan.

Ya, keputusan. Terdengar sederhana, namun sulit dalam praktek.

Keputusan-keputusan seperti:
  • Apakah perlu tambah karyawan baru atau memecat karyawan lama?
  • Apakah customer A boleh dikasih diskon?
  • Apakah saat ini bisnis perlu ekspansi atau wait & see?
  • Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan profit?
  • Apakah perlu menambah line of product yang baru?
  • Target pasar apa yang perlu disasar?
Masih banyak 1001 pilihan lainnya yang harus diputuskan.

Menurut saya (lagi-lagi, ini menurut saya lho), mengambil keputusan adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan. Mengapa? Ada beberapa alasan:
  1. Kita tidak terbiasa mengambil keputusan. Hal ini seperti otot. Bila tidak dilatih, akan lemah. Semakin dilatih, akan semakin kuat dan terbiasa.
  2. Tidak mempunyai informasi yang jelas sehingga harus mengambil keputusan berdasarkan intuisi/feeling.
  3. Takut akan konsekuensinya.  Informasi yang tidak jelas membuat kita takut akan konsekuensi dari keputusan kita. 
Andai saja Anda mempunyai alat bantu yang bisa memberikan informasi yang kita butuhkan agar bisa membuat keputusan yang tepat, serta kita bisa mengetahui segala konsekuensinya dengan tepat, alangkah indahnya hidup ini.  Pertanyaannya adalah: Apakah hal itu ada?

Mungkin saja. Perusahaan saya, Imamatek, saat ini sedang mengembangkan software yang memungkinkan pemimpin perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih mudah.
Mari saya bocorkan sedikit informasi mengenai produk ini ya.

Produk ini akan:
  1. Menyediakan analisa keuangan yang global sehingga Anda mengetahui ke mana arah perusahaan Anda sedang menuju.
  2. Software ini juga memberikan informasi parameter-parameter apa yang perlu Anda pantau agar profit & cashflow perusahaan tetap positif. Bagi yang belum tahu bagaimana menghitung profit & cashflow, silahkan lihat ke artikel saya tentang Bahasa Bisnis.
  3. Bukan cuma itu. Software ini bisa memungkin Anda melakukan 'What if' scenario. Apa konsekuensinya apabila saya melakukan hal ini dan itu? Fitur ini akan membuat Anda dengan mudah mengetahui konsekuensi dari keputusan Anda seketika.
  4. Karena Anda bisa membuat keputusan dengan coba-coba, tentunya Anda bisa mengambil keputusan sebanyak yang Anda inginkan dan langsung mengetahui konsekuensinya. Anda tinggal memilih keputusan dengan konsekuensi terbaik.
Hmmm, saya pribadi tidak sabar untuk menunggu produk ini keluar. Saya sebagai pemimpin Imamatek saat ini sangat memerlukan produk ini.

Menurut kabar yang saya dengar, produk dengan project Code Name: FDB ini akan diluncurkan pada bulan Januari 2009. Bukan cuma itu. Kabar burung yang saya dengar adalah, produk yang akan dijual di pasaran seharga Rp.10 juta ini akan diberikan gratis kepada semua existing customer dan pembeli FINA selama bulan Januari-Februari 2009. 

Bila Anda ingin mengintip lebih dalam mengenai produk ini, silahkan tinggalkan komentar Anda. Seperti kalimat yang sering diucapkan di Holywood: Don't call me, I'll call you.

Artikel yang akan datang, saya akan ceritakan parameter-parameter apa saja yang perlu dipantau oleh pebisnis agar bisnisnya bisa berkembang dengan pesat.

Tidak ada komentar: