26 Desember 2008

Sunset Policy

Tinggal 4 hari lagi Sunset Policy akan berakhir. Entah apakah semua orang lebih tertarik mengurusi SPT 1770-nya atau sibuk dengan liburan akhir tahun.

Saya sendiri tidak memanfaatkan Sunset Policy ini. Alasannya adalah, sejak Nov 2006 saya sudah memiliki NPWP dan dari saat itu, saya selalu melakukan kewajiban saya untuk membayar pajak perorangan dengan taat.

Saya pribadi mempunyai pendapat bahwa sudah seharusnya dan sewajarnya di Indonesia mewajibkan semua warga negaranya memiliki NPWP. Alasan bahwa Indonesia masih banyak KKN-nya atau banyak rakyat Indonesia yang masih miskin sudah tidak relevan lagi. Kalau semua orang saling menunggu seperti itu, kapan Indonesia akan maju?

Saya percaya bahwa bila kita ingin dunia kita berubah, kita harus memulainya dari diri kita sendiri. Kalau kata Michael Jackson, "If you want to change the world, start with the man in the mirror".

Mengapa saya sangat antusias dengan adanya Sunset Policy ini?
  1. Perusahaan saya bergerak di bidang Software akuntansi. Saat ini menurut survei dari Ben Abadi, seorang pelatih bisnis dari Action Coach, 90% pebisnis Indonesia belum menggunakan software akuntansi. Menurut pendapat saya, alasannya adalah belum strict-nya perpajakan di Indonesia. Dengan kewajiban memiliki NPWP bagi semua orang, diharapkan kesadaran untuk memiliki pembukuan yang rapi akan makin tinggi.
  2. Saya senang membaca buku. Sayangnya, buku-buku yang saya ingin baca jarang ada di Indonesia. Tempat terdekat yang menyediakan buku-buku tersebut adalah di Singapura. Dengan adanya peraturan bebas fiskal di 2009, dan ditambah dengan harga tiket ke Singapur yang murah, tentunya nafsu saya untuk membeli buku akan bisa lebih terpenuhi.
  3. Saya benci dengan KKN. Dengan mewajibkan semua orang membayar pajak yang benar, tentunya pemerintah secara tidak langsung akan mendapat tekanan yang lebih banyak dari wajib pajak untuk menjalankan pemerintahan ini dengan lebih bersih.
Saya percaya, 1 hari Indonesia pasti akan menjadi tempat yang bebas KKN dengan birokrasi yang efisien serta tempat bisnis yang kompetitif.
Go.. Indonesia... Go.....

Tidak ada komentar: