06 Desember 2008

Bahasa Bisnis

Saat saya masih muda, saya belajar main bola basket. Pertama kali diterjunkan di lapangan, saya belum tahu bahwa bola basket tidak boleh dibawa jalan tanpa di-dribble (travelling). Saat saya melakukan travelling, langsung peluit berbunyi dan pelatih saya mengeluarkan saya dari arena permainan.

Itulah resikonya apabila kita bermain sebuah permainan tanpa mengetahui aturan main serta istilah/bahasa yang digunakan.

Bisnis adalah permainan. Setuju? Dan di setiap permainan ada bahasanya.

Lihat saja di permainan bola basket? Ada Slam dunk, dribble, passing, three point shoot, travelling dan lain sebagainya. Permainan sepakbola juga ada bahasanya sendiri, seperti: Goal, offside, pinalty, dsb.

Bagaimana di bisnis? Apa bahasa yang digunakan di bisnis? 

Apa resikonya apabila kita sebagai pebisnis tidak menguasai bahasa yang digunakan di bisnis?Mungkin akan sama dengan pengalaman saya di atas, Anda akan 'dikeluarkan' dari arena permainan.

Pada kesempatan ini, saya akan mencoba menjelaskan beberapa bahasa yang digunakan di bisnis agar Anda sebagai pebisnis bisa lebih mahir memainkan permainan ini.

Dalam bisnis, ada 3 laporan yang harus selalu dipantau, yaitu:

  1. Laporan Neraca (Balance Sheet Statement), merupakan Snapshot atau potret perusahaan Anda. Berapa keuntungan, besarnya aset, dsb.

  2. Laporan Laba rugi (Profit or Loss Statement), menjelaskan keuntungan yang perusahaan Anda hasilkan.

  3. Laporan Arus Kas (Cashflow Statement), menunjukkan pertambahan/pengurangan uang Anda di perusahaan.


Laporan Neraca terdiri dari 2 bagian: Aktiva dan Pasiva.


Aktiva, yang dibagi menjadi 2, yaitu:
  • Aktiva lancar, yang terdiri dari: Kas/Bank, Piutang, Persediaan dan Aktiva lancar lainnya
  • Aktiva tetap, dibagi menjadi 2: Aktiva berwujud dan Aktiva tidak berwujud. Aktiva tetap umumnya nilainya menyusut. Penyusutan untuk aktiva berwujud dinamakan depersiasi, sedangkan untuk aktiva tidak berwujud namanya amortisasi.

Pasiva, terdiri dari:
  • Hutang, yang terdiri dari: Hutang jangka pendek (Hutang usaha/dagang, Hutang pajak dan Hutang jangka pendek lainnya) dan Hutang jangka panjang.

  • Modal, yang bisa terdiri dari: Modal disetor, Laba ditahan, dan Laba tahun berjalan


Untuk laporan Laba rugi, secara singkatnya terdiri dari:

  • Pendapatan

  • Harga pokok penjualan (HPP).

  • Laba kotor = Pendapatan – HPP

  • Biaya Marketing & Sales (MS)

  • Biaya Umum dan administrasi (General & Administration = GA)

  • Total biaya operasional = MS + GA

  • Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA = Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization).

  • Beban Bunga

  • Laba sebelum pajak = EBITDA – Biaya Bunga (EBT = Earning Before Tax)

  • Beban Pajak

  • Laba Bersih = EBT – Beban Pajak.


Terakhir, untuk Laporan Arus kas terdiri dari:

  • Arus kas dari aktivitas operasional. Semua uang yang dihasilkan/dikeluarkan untuk kegiatan bisnis / jual-beli akan masuk ke bagian ini.

  • Arus kas dari aktivitas investasi. Apabila ada kegiatan investasi, seperti: membeli/menjual aset tetap, investasi saham di perusahaan lain, dll.

  • Arus kas dari aktivitas pembiayaan. Segala jenis pembiayaan seperti: setoran modal, deviden, private placement, pinjaman dari bank, dll.

Sekarang Anda telah mengetahui bahasa utama dari bisnis. Masih ada banyak lagi istilah-istilah di dalam bisnis yang perlu Anda kuasai. Saya akan lanjutkan di artikel berikutnya, yaitu tentang rasio-rasio serta angka-angka yang bisa membantu Anda lebih memahami bisnis Anda serta untuk mengambil keputusan.

Tidak ada komentar: