08 September 2015

Meningkatkan Produktivitas Sebuah Perusahaan Manufaktur

Beberapa waktu yang lalu, sebuah pabrik plastik terbesar di daerah Cikarang menceritakan kondisi pabrik mereka saat itu.
Mereka sudah mempunyai software untuk sistem produksi mereka. Buatan seorang programmer freelance yang saat ini sudah sulit untuk dihubungi. Software ini makin lama makin lambat seiring dengan penambahan data.
Selain itu mereka juga mempunyai software akuntansi yang berbeda, tidak terintegrasi dengan software produksinya.
Kondisi ini menimbulkan ketidak efisiensian karena data hasil produksi harus diinput ulang ke dalam software akuntansi. Begitu pula sebaliknya saat ada pembelian, data dari software akuntansi harus diinput lagi ke software produksi.
Kondisi ini mengakibatkan hal-hal berikut ini:

  1. Informasi stock tidak up-to-date. Mereka sulit mengetahui sebetulnya ada berapa banyak bahan baku, WIP atau Finished goods yang tersedia. Akibatnya mereka over-stock untuk menghindari kekurangan stok. Efeknya adalah cash flow terganggu uang nyangkut di persediaan.
  2. Dibutuhkan banyak orang hanya untuk input ulang transaksi yang terjadi. Dengan meningkatnya upah minimum, penambahan tenaga kerja akan menambah biaya perusahaan. Bukan cuma itu, karena proses input ulang terjadi di banyak bagian, kesalahan tidak dapat dihindari. Faktor human error ini mengakibatkan informasi yang dihasilkan tidak dapat diandalkan.
  3. Laporan keuangan juga sering terlambat. Hal ini mengakibatkan direksi tidak bisa mengambil keputusan yang tepat waktu.
"Informasi stock tidak real-time, Cost tinggi, produktivitas staff produksi tidak diketahui"
Kondisi ini mulai berubah setelah mereka menggunakan FINA for Manufacture. Dengan sistem produksi yang terintegrasi ke software akuntansi, maka ada banyak pekerjaan input data yang bisa dihilangkan.
Bukan hanya itu, informasi stock baik Raw Material, WIP maupun Finished goods bisa dilacak dengan mudah, bahkan bisa diketahui hingga di level mesin.
Informasi apa yang terjadi di Floor produksi bisa didapat secara real-time. Order apa yang sedang jalan, sudah sampai di mana progress produksinya bisa langsung diketahui oleh pihak Marketing sehingga kepuasan pelanggan bisa dipertahankan.

Dan terakhir, karena sistem baru ini menyimpan Bill of Material (BOM) secara detail lengkap dengan production routing-nya, maka perhitungan cost produksi bisa didapatkan secara akurat.

Bila Anda ingin agar produktivitas pabrik Anda meningkat, sudah saatnya Anda menggunakan software produksi yang terintegrasi dengan akuntansi.

Tidak ada komentar: